Search This Blog

Saturday, June 8, 2019

Untuk Antidepresan

#PuisiHipwee #UpgradeDirimu


#PuisiHipwee Untuk Antidepresan #UpgradeDirimu
Tiada yang mengerti

Juga peduli

Ketika ku ingin mati

Semua hanya menghakimi

Bukan menemani

Bahkan kau yang kunanti

Malah melukai hati

Hilang berhari-hari

Hingga membuatku benci

Namun aku tak mau berhenti

Betapa mudahnya ku dibodohi

Lalu, ku dihiraukan lagi

Halusinas kian nyata menghantui

Dan delusi selalu menghampiri

Inginku teriaki

Tetapi banyak hal yang kutakuti

Ini bukan sebuah puisi

Bukan pula curahan hati 

Ini tulisan dari seseorang yang tersakiti

Di saat episode depresi
Antidepresan

Bagiku ia seperti teman

Tetapi ia pil-pil yang membuatku bosan

Orang bilang hanyalah pikiran

Mana mungkin pikiran saling berlompatan

Ya, karena mereka tak merasakan

Dan aku tak mau mereka merasakan

Cukup aku yang merasakan

Merasakan ansietas dan bipolar campuran

Menulispun aku gemetaran

Sepi sudah biasa bagiku, tapi aku tak merasa kesepian
Aku terus menulis

Dengan suara isak tangis

Namun aku tak mampu menepis

Dear Clobazam

Dear Clobazam

#PuisiHipwee Dear Clobazam #UpgradeDirimu
Dear clobazam, 

Dirimu bagai penghapus masa kelam

Dimana ingatan itu terus terekam

Inginku bangkit tapi aku malah menyelam

Tidak, ini sudah terlalu dalam

Lalu, apa aku harus diam

Ketika aku melihat diriku ditikam

Dalam mimpi buruk yang mencekam
Seandainya diri ini dapat terbang

Aku ingin pergi lalu menghilang

Selamanya tanpa pulang

Aku tak peduli orang-orang

Karena tiada yang mengekang

Tiadapun yang mengenang

Setidaknya kau membuatku sedikit tenang

PUISI

#PuisiHipwee #UpgradeDirimu

Bipolar


#PuisiHipwee #UpgradeDirimu
Malam kelam,

Siang cerah,

semua sudah tentu,

namun aku masih menerka,

apakah ada sesuatu yang berbeda,

aku berpikir hingga semua menjadi kusut,

hingga bercampur aduk,

senang dengan sedih silih berganti,

itu pasti,

tetapi terlalu cepat bagiku,

diri ini seperti dalam arena,

saling tinju meninju pada hal yang sama,

Ya itulah aku,

kutub magnet,

dimana aku saling tarik menarik,

dan tolak menolak.

ternyata baru kusadari aku seseorang dengan bipolar campuran dimana senang dan sedih cepat sekali berubah, ini bukan sebuah puisi juga isi hati, hanya saya ingin menyampaikan seorang dengan gangguan bipolar terlihat awam bagi beberapa orang,

dan terimakasih juga buat temen-teman dan keluarga yg selalu support saya hingga saat ini

#UpgradeDirimu: Dengan 5 Tips Saling Memahami Orang Lain dan Dirimu Sendiri

Ketika kamu dapat memahami dirimu dan orang lain itu adalah nilai pleus untuk dirimu sendiri.

Featured Image
Tips Saling Memahami Orang Lain dan Dirimu Sendiri via https://weheartit.com
Memahami hati manusia sangatlah sulit tetapi tidak sesulit yang kita bayangkan, sebetulnya permasalahannya apakah kita sudah memahami hati kita. Memang pada dasarnya ada pada diri kita sendiri, pertanyaannya apakah kita sudah memahami diri kita sendiri? Jika belum, lebih baik kita memahami diri kita sendiri, lalu setelah itu kita pahami orang lain. Karena tak semua orang sepaham dengan kita malah terkadang kita ingin dipahami oleh orang lain. Semua manusia memiliki hati yang sama namun yang berbeda adalah karakter pada masing-masing orang.
Seperti halnya diri kita, terkadang kita egois pada hal-hal tertentu, memang itu semua berasal dari hati, tetapi itu adalah sikap egois semata. Dan cara memahami orang satu sama lain memang tidaklah mudah karena tidak semua karakter orang sama. Dan ada beberapa orang yang sibuk mencari hati bukan menata hatinya lebih dahulu karena mereka enggan memahami orang lain yang pada akhirmya itu hanya sebuah keegoisan. Mencari hati memang perlu berhati-hati tetapi jangan lupa untuk memantaskan diri dan jangan malas untuk mengupgrade dirimu setiap hari.
Kadang kita enggan untuk memahami orang dikarenakan malas, merasa tidak enak hati ataupun menaruh hormat pada orang tersebut. Maka dari itu saya merangkum 5 tips  untuk saling memahami. Oke kita mulai sekarang.

1. Kenali Karakter Diri

Kenalilah Dirimu Sendiri
Kenalilah Dirimu Sendiri via https://www.dejohnfuneral.com
Mengenal sama saja dengan memahami, maka langkah awal kita adalah mengenali karakter diri sendiri lalu kita bisa memahami orang lain. Mengenal diri sendiri sangat penting, misalnya mengenali sisi positif dan negatif diri kita. Karena karakter kita menunjukkan sikap kita terhadap orang lain.

ADVERTISEMENT

Tak semua karakter kita positif tentunya, karakter negatif pun pasti ada dalam diri kita. Dan jangan sampai karakter negatif kita menjadi penghalang untuk memahami orang lain.

2. Mengenali Karakter Orang

Lalu Kenalilah Karakter Orang
Lalu Kenalilah Karakter Orang via https://weheartit.com
Setelah kita memahami diri kita lalu kita pahami orang lain karena saling memahami akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, misalnya pada keluarga atau pada teman-teman terdekat dan pasangan kita.

3. Hilangkan Rasa Egois

Berusaha Agar Tidak Egois
Berusaha Agar Tidak Egois via https://www.lovesove.com
Setelah kita memahami diri kita lalu kita pahami orang lain karena saling memahami akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, misalnya pada keluarga atau pada teman-teman terdekat dan pasangan kita.

4. Percaya Diri

Mulailah Dengan Percaya Diri
Mulailah Dengan Percaya Diri via https://freedesignfile.com

ADVERTISEMENT

Apapun yang kamu lakukan akan terasa mudah jika kamu percaya diri, maksud percaya diri disini bukan berarti kamu kepedean dalam semua hal atau merasa kamu serba bisa dalam segala hal.
Tetapi percaya diri disini adalah menaklukan ketakutanmu karena ketakutan akan membuatmu tidak percaya diri dengan semua hal. Yakinkan dirimu bahwa kamu bisa melakukan hal yang kamu inginkan.

5. Bersosialisasi dan Terus Mengupgrade Diri

Menyibukkan Diri
Menyibukkan Diri via https://thoughtcatalog.com
Nah ini dia yang terakhir, setelah kamu melakukan 4 tips di atas, maka kamu perlu bersosialisasi dengan banyak orang. Kenapa? Jawabannya mudah yaitu kamu dapat mengetahui karakter orang di sekitarmu. Tetapi jangan terlalu berlebihan juga ya, soalnya jika berlebihan orang di sekitarmu akan merasa risih dan merasa kamu pilih-pilih teman.
Setelah kamu dapat bersosialisasi dan melakukan semua cara di atas, bukan berarti kamu sudah selesai memahami orang, kamu harus terus mengupgrade dirimu setiap harinya agar kamu menjadi orang yang lebih baik lagi bukan hanya ketika kamu membaca artikel saya saja. Tetapi semuanya harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

#UpgradeDirimu: Hijrah Saja Tidak Cukup dengan Pakaian. Ikuti 5 Tips Hijrah dan Istiqomah Berikut Ini!

Featured Image
Bulan Ramadan telah lewat dan kini kita telah menjumpai Idul Fitri, tetapi tak ada perubahan dalam diri. Sayangkan sobat sekalian, maka dari itu lebih baik kita Hijrah dan Istiqomah. Sebelum kita masuk ke istiqomah, kita harus berhijrah terlebih dahulu. Jangan mau kalau sama artis-artis yang sudah berhijrah. Hijrah artinya berpindah, pindah disini berarti berubah menjadi lebih baik atau meng-upgrade dirimu.  
Artis aja hijrah masa kita masih tetap begini. Sedangkan istiqomah artinya berkesinambungan  atau berkelanjutan. Hijrah saja tidak cukup dengan pakaian, tetapi hijrah perlu dilakukan terus menerus atau istiqomah. Nah, mari kita berhijrah dan istiqomah sebelum ajal tiba. Apa saja sih yang harus kita lakukan untuk hijrah dan istiqomah.

1. Niat
Niat adalah hal yang paling utama, apapun hal yang akan kita lakukan perlu kita niatkan dalam hati lalu niatkan bahwa kita ingin berhijrah. Jika sudah ada niatan pasti semuanya berjalan lancar meski terkadang selalu saja ada cobaan dibalik hijrah kita.

2. Sederhana






Sederhana di sini maksudnya sederhana dalam segala hal dan tidak berlebih-lebihan, misalnya ketika kamu ingin berpakaian yang baik atau sesuai syariat, maka make up, aksesoris dan pakaian yang kamu gunakan tidak boleh terlalu mencolok atau menjadi perhatian banyak orang.

3. Lingkungan yang Mendukung
Lingkunganpun sangat berperan penting bagi kita, lingkungan yang baik akan membuatmu menjadi lebih baik lagi. Tetapi sebaliknya lingkungan yang tidak baik akan membuat jauh dari kata baik. Bertemanlah dengan teman-temanmu yang mengajak pada kebaikan.

4. Belajar






Perbanyaklah ilmu, pergilah ketempat-tempat kajian untuk terus meng-upgrade dirimu atau mencharge imanmu. Belajarlah dari buku-buku juga dan diri teman-teman yang sholeh tentunya. Jangan sampai iman kita makin lama makin turun, lakukanlah hal yang baik atau belajar agar imanmu tidak turun.

5. Istiqomah

Setelah hijrah dari hal-hal yang tidak baik, kita harus istiqomah atau berkelanjutan  dalam melakukan hal tersebut. Misalnya dari pakaian, ketika pakaian yang kita gunakan sudah baik maka kita harus membiasakannya. Kita harus membiasakan hal-hal yang positif atau istiqomah agar hijrah kita tak gagal.





Tuesday, June 4, 2019

Hello...Hello ^^

Hello guys, kembali lagi di blog gue Fitri Karlina. Disini gue akan menceritakan kisah gue sebagai seorang gadis yang memiliki PTSD, Anxiety, Bipolar dan BPD (Borderline Personality Disorder). Mungkin bagi beberapa orang cukup awam mendengar nama penyakit tersebut sehingga banyak orang menstigma negatif "Kami" seorang pengidap mental illness adalah "orang gila". Kalau menurut gue kata "gila" itu begitu kasar dan gue lebih memilih diam tanpa menanggapi semua pembicaraan orang lain. Kami tidak "gila" hanya penyakit kita saja yang berbeda-beda dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang mental illness sehingga beberapa orang dengan gangguan mental tidak mau ke psikiater atau ke psikolog hanya karena takut akan stigma negatif.

Monday, June 3, 2019

#UpgradeDirimu dengan Mengetahui Kamu Moody atau Bipolar


Hello guys, hari ini kita akan membahas antara Moody dengan Bipolar, keduanya hampir sama tetapi berbeda. So, kali ini ada yang beda dari narasi saya sebelumnya. Kali ini saya akan menjelaskan perbedaaan Moody dengan Bipolar. Moody adalah hal yang wajar-wajar saja, tetapi Bipolar adalah gangguan mood dan harus ditangani oleh psikiater. Biasanya moody akan berlangsung cepat, tapi beda halnya dengan Bipolar.
Siapa disini yang suka moody, moody biasanya dialami karena merasa sedih tetapi orang tersebut masih bisa melakukan aktiitas seperti biasanya itupun ada penyebabnya tetapi tidak dengan Bipolar. Bipolar biasanya berlangsung lama dan harus segera ditangani oleh psikiater dengan memberikan obat-obatan tertentu karena terkadang pada episode depresi orang dengan Bipolar tidak bisa melakukan aktifitas. Moody bukanlah gangguan mental melainkan sebuah emosi, sedangkan Bipolar adalah gangguan mood dimana pengidap Bipolar seringkali tiba-tiba senang lalu tiba-tiba sedih. Terkadang sulit menebak apakah keluarga, pasangan bahkan temenmu yang mengidap Bipolar.
Nah, kalian udah tahu kan perbedaan Moody dengan Bipolar ternyata sangatlah berbeda, tetapi orang dengan bipolar memiliki sifat moody sedangkan moody belum termasuk Bipolar. Udah pada ngertikan perbedaannya, mungkin kita bakal bahas lagi moody di kesempatan lain, kali ini saya akan membahas tentang Bipolar.
Okey saya ngerti kok, kalian pasti bertanya-tanya kenapa harus Bipolar. Saya akan menjawabnya dengan singkat, karena ini pengalaman saya sebagai Orang Dengan Bipolar (ODB). Saya di diagnosa Bipolar 1 tahun yang lalu dan saya terus meminum obat dari psikiater saya sampai saya betul-betul pulih. Dalam Bipolar ada beberapa episode, yaitu 1.) Episode Mania, dimana mereka bahagia secara berlebihan, tidak membutuhkan tidur, ide-ide saling berkejalan, dll. 2.) Episode Depresi, dimana mereka terlihat putus asa, tak berdaya, lemas dan ada tindakan bunuh diri. Tetapi untuk diagnosa yang tepat atau kalian mengalami hal yang sama, silakan ke psikiater.
Mungkin sekian dari saya, semoga kita bertemu di artikel berikutnya.

INTRODUCE

Hello Guys, kenalin nama gue Fitri Karlina (tapi bukan penyanyi dangdut yah...), entah kenapa Bapak gue ngasih nama Fitri Karlina, apa mungkin Bapak gue suka sama Fitri Karlina (yang asli). Tapi mau siapapun nama gue, mau jelek atau bagus sekalipun, gue teteup harus hargai pemberian nama dari Bapak gue  Okey, di blog ini gue mau menceritakan tentang lika liku hidup gue, tapi ngga pake dear diary (takut disebut lebay). Next, ini cuma perkenalan singkat dan corat coret dari seseorang yang tak berarti dan karena udah lama sekitar 3 tahun gue ngga nulis, kaya bang toyib gue ngilang beserta tulisan-tulisan gue selama 3 taun dan gue pengen balik lagi nulis meski begitu sulit karena gue udah tak terbiasa menulis.
Bosen yah bacanya? Maafkan ya, ini cuma intro sebelum memasuki blog gue berikutnya. Mungkin dari gue segini aja, sampai jumpa di tulisan gue berikutnya.

Wednesday, May 29, 2019

Cinta Datang dan Pergi, Namun Luka Datang Enggan Pergi

 

Selamat Datang Cinta, ucapku pada cinta yang datang menyapa
Cinta datang tiba-tiba tanpa sebuah rencana, bahkan tak tahu dengan siapa kita akan jatuh cinta dan bagaimana bisa kita akan jatuh cinta pada seseorang yang memang pernah membuat kita jatuh cinta. Mencintainya, bukan hanya menghabiskan tawa dan canda bersama melainkan melewatkan duka bersama pula, namun tetap mencintainya memberikan arti kebahagiaan, walau sesulit apapun hubungan yang kita jalani hingga tak jarang perdebatan terjadi di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Cinta mempunyai warna, aroma dan rasa yang berbeda-beda bagi setiap orang karena cinta datang berkali-kali dengan orang yang berbeda. Jatuh cinta berkali-kali tak membuat kita berhenti untuk jatuh cinta, mencoba bangkit dari cinta dan mulai jatuh cinta kembali, yang pada akhirnya cinta pergi dan tak tahu kapan kembali.
Selamat tinggal cinta, yang akhirnya kuucapkan saat cinta pergi dan enggan kembali
Cinta adalah sebuah hubungan yang memang tak kita ketahui ke depannya akan seperti apa karena memang cinta adalah sebuah rahasia dan takdir belaka. Kita tak tahu cinta akan pergi secepat ini bahkan tak kembali, padahal sebelumnya semua terasa baik-baik saja. Apa secepat ini dia pergi bahkan tak kembali.

Seandainya cinta tak memberi luka, mungkin aku tak akan pernah belajar dari mencintai seseorang bahkan aku memilih orang yang salah, namun cinta mengajarkanku walau dari sebuah luka yang mampu membuatku bangkit tetapi tak membuatku takut akan jatuh cinta. Kini aku berharap cinta datang tanpa pergi dan menyembuhkan sebuah luka karena cinta di masa lalu.

9 Tanda Bahwa Kamu Seorang Pluviophile; Penyuka Hujan dan Penikmat Kesendirian

Featured Image
hujan via http://pexels.com
Ketika musim hujan telah tiba, banyak orang yang berkeluh kesah bahwa hujan telah menghambat aktivitas mereka, tak jarang banyak orang yang tak menyukai hujan. Namun tidak bagi seorang “Pluviophile”. Mungkin kamu belum pernah mendengar istilah tersebut, tetapi ada baiknya bagi kamu si pecinta hujan untuk mengetahui arti istilah tersebut. Pluviophile adalah sebutan bagi mereka yang menyukai hujan dan merasakan kedamaian serta kebahagiaan di kala hujan turun.
Seorang Pluviophile menyukai hujan bukan hanya dengan melihatnya saja, tetapi mereka juga rela jika hujan membasahi mereka, bahkan terkadang ada hasrat untuk bermain di tengah hujan. Apakah kamu salah satu dari mereka? Kenali tanda di bawah ini yang menunjukkan bahwa kamu adalah seorang Pluviophile.

1. Entah mengapa, langit yang mulai mendung malah membuatmu bahagia. Damai saja rasanya

Perasaan gembira ketika langit mendung via https://afiftalilia.files.wordpress.com
''Meski langit mendung, namun hatimu tak semendung langit karena langit gelap lebih menarik bagimu.''
ADVERTISEMENT
Langit mulai gelap, menandakan akan turun hujan, namun ada perasaan senang yang kamu rasakan ketika melihat langit mulai gelap. Semua orang bersiap-siap ketika akan turun hujan, namun tidak bagi seorang pluviophile. Melihat langit gelap adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagimu walaupun langit mendung, namun hatimu tak semendung langit dan membuatmu ingin diam lebih lama lagi menatap langit mendung hingga turun hujan.

2. Gemericik air hujan begitu menentramkan, meski kamu sedang berada dalam kesendirian

Ketika hujan turun, hatimu terasa damai via https://pexels.com
''Hanya dengan merasakan hujan, seorang pluviophile mampu merasakan kedamaian.''
Kamu pernah mendengar lagu bertema hujan? Tentunya sang pencipta lagu tersebut menulis lirik yang bercerita tentang hujan, mereka sendiri merasakan kedamaian saat turunnya hujan hingga dapat menuangkannya menjadi sebuah lagu. Apa yang kamu rasakan sangat mendengar lagu tersebut? Ya benar, kedamaian saat mendengarnya, itulah yang seorang pluviophile rasakan ketika turun hujan. Saat turun hujan kamu akan antusias, merasa bahagia hingga seulas senyuman tersirat di wajahmu, kedamaian dan kenyamanan saat turun hujan pun dapat kamu rasakan.

3. Ketika hujan turun dengan derasnya, kamu pun enggan memalingkan pandangan dari jendela

Berharap ada di tengah-tengah hujan, merasakan turunnya hujan via http://pexels.com
ADVERTISEMENT
"Hanya dengan menatap hujan saja tidak cukup bagimu, rasanya tetesan air hujan seolah-olah mengetuk kaca jendela dan mengajakmu berada di tengah-tengah hujan."
Mungkin yang satu ini pernah kamu rasakan, ketika turun hujan dan kamu hanya mampu berdiam diri di rumah, kamu hanya bisa berlama-lama menatap kaca jendelamu yang penuh dengan tetesan hujan. Rasanya kamu ingin bergabung dengan mereka di tengah-tengah hujan, namun kamu tak mampu. Apalagi jika kamu telah berumur cukup dewasa mungkin terasa aneh jika harus hujan-hujanan sehingga terkadang kamu berharap menjadi anak kecil kembali agar dapat hujan-hujanan.

4. Bagimu, hujan adalah media terbaik untuk refleksi diri atas kenangan-kenangan yang tercipta

Hujan mempunyai cerita kita masing-masing via http://media.keepo.me
"Hujan punya cerita tentang kita, dari suka maupun duka tetap saja itu adalah sebuah kenangan.''
Mungkin agak terdengar lebay, tetapi memang hujan punya cerita kita masing-masing, seperti sebuah lagu, kita memiliki genre masing-masing dalam hidup kita. Tentunya kamu memiliki kenangan saat hujan suka maupun duka bersama kekasihmu, teman ataupun keluargamu. Hingga jika hujan turun kamu mengingat kenangan tersebut. Apalagi bagi seorang Pluviophile mereka mengingat kenangan tersebut ketika turunnya hujan, tentunya sangat sulitkan jika harus melupakan kenangan yang ada ketika hujan.

5. Serasa ingin segera keluar, derasnya hujan justru membuatu semakin tertantang

Meski hujan kamu tetap akan melakukan aktifitas seperti biasanya via http://webneel.com
''Sederas apapun hujan tetap saja kamu tak tahan untuk diam di rumah bahkan hujan tak mempersulit aktifitasmu."
Ketika semua orang tak melakukan aktifitas seperti biasanya dan memilih untuk berdiam diri di rumah, karena hujan menghambat aktifitas mereka dan yang sedang berteduh pun menghentikan langkah mereka karena hujan. Namun tidak bagi seorang pluviophile, kamu lebih memilih hujan-hujanan menerobos derasnya hujan tetapi tetap dengan hati yang senang.

6. Uniknya, tetes demi tetes air hujan justru seperti lantunan musik buatmu

Tetesan hujan seperti sebuah lagu yang easy listening via http://pexels.com
"Hujan yang deras seakan menjadi sebuah musik yang berdentum keras dan gerimis bagaikan menjadi orkestra membuatmu enggan ketika hujan reda."
Siapa hayooo yang suka dengerin musik? Semuanya sukalah ya, tapi kalau menurut si pluviophile tuh, dengerin tetesan hujan kaya dengerin musik orkestra, jika kamu seperti itu maka kamu salah satu dari mereka.

7. Tanganmu pun sudah tak sabar untuk merasakan basahnya air mata dari ‘tangisan’ awan

Bukan hanya tanganmu yang ingin kebasahan, kamu rela tubuhmu basah kuyup karena hujan via http://s5.favim.com
"Biarlah tetesan hujan membasahimu, membasahi tanganmu bahkan wajahmu, karena ketika kamu menangis di saat hujan turun, air matamu tak akan terlihat, sembunyikanlah kesedihanmu lewat hujan."
Ketika hujan datang, kamu tak bisa hanya melihatnya saja, kamu pasti ingin merasakan tetesan air hujan dalam genggamanmu, setidaknya kamu dapat merasakan dinginnya air hujan yang menetes di tanganmu. Bukan hanya itu ketika merasa sedih dan ingin menangis, hujan seakan menghapuskan air matamu agar tak terlihat kesedihan di wajahmu. Bahkan kamu rela jika harus kehujanan dan basah kuyup karena hujan membasahi tubuhmu.

8. Berbeda dengan orang lain, hujan bukanlah penghambat segala kegiatan dan aktivitasmu

Inspirasi terkadang datang ketika hujan turun via http://cdn.quotesgram.com
"Hujan tak menghentikan waktumu, namun hujanpun perlu waktu agar seorang pluviophile tahu bahwa hujan sangat berarti untukmu."
Beberapa orang berpikir bahwa hujan adalah waktu yang tepat untuk tidur dan bermalas-malasan, namun bagimu tidak. Bagimu hujan adalah waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas, seperti menonton televisi, membaca buku bahkan menulis novel ataupun hanya sekedar ngopi saja. Kamu pasti pernah membaca novel atau cerpen bertema hujan. Penulis tersebut menulis dan merasakan ketika hujan datang, mereka meresapinya hingga mampu menulis buku bertema hujan dan mereka terinspirasi tentang hujan.

9. Ibarat menentramkan hati dan jiwa, kamu pun sangat menyukai aroma tanah setelah hujan reda

Jika kamu teringat tentang hujan, maka kamu tahu aroma setelah hujan via http://logikarasa.com
"Hujan tak mampu berbohong sehingga ketika hujan berhenti, ia meninggalkan aroma yang selalu kamu nikmati."
Jika kamu pecinta hujan, pasti kamu tahukan apa yang ditinggalkan ketika hujan telah reda. Bukan hanya meninggalkan tanah basah karena air hujan, melainkan hujanpun meninggalkan aroma yang tak lain aroma tanah basah yang kamu sukai, pertanda kamu tak mau berpisah tentang hujan. Meski hujan telah reda, tetapi aroma bekas hujan tersebut dapat mengingatkanmu tentang hujan.
Adakah tanda-tanda di atas yang mirip denganmu, atau mungkin kamu salah satunya? Jika kamu si pecinta hujan dan memiliki tanda-tanda di atas maka kamu adalah seorang Pluviophile. Seorang Pluviophile yang selalu bahagia ketika datangnya hujan.
Kita harus bersyukur bukan ketika hujan memang memberi kebahagiaan, bukankah bahagia itu sederhana? Dengan datangnya hujan saja kamu sudah dapat bahagia dan mampu bersyukur atas ciptaan-Nya.

Ketika Cinta Menjadi Sebuah Ketakutan, Mungkinkah Kamu Seorang Philophobia?

Featured Image
https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/20/70/9c/20709c6b577d83ea0ddcc8cd5d8d7ed3.jpg via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
Cinta adalah hal yang tidak ada habisnya untuk diperbincangkan, bahkan semua orang merasa bahagia hidup bersama orang yang dicintainya. Cinta adalah anugrah indah yang diberikan oleh sang pencipta kepada kita berupa kasih sayang ataupun emosi lainnya namun kita mempunyai definisi masing-masing tentang cinta karena semua orang pernah merasakan cinta. Bagi beberapa orang cinta adalah hal yang indah namun tidak bagi seorang Philophobia. Philophobia berasal dari bahasa yunani “Philo” yang berarti cinta dan “phobia” yang berarti takut. Philophobia adalah satu penyakit mental dalam diri seseorang yang takut untuk jatuh cinta dan dicintai. Mereka sama seperti kita pernah jatuh cinta bahkan pernah merasakan cinta, tetapi bedanya mereka akan menghindari apapun yang beralasan tentang cinta. Sebenarnya mereka pun ingin merasakan cinta, tetapi rasa takut yang berlebihan akan cinta membuat mereka sulit membangun sebuah hubungan. Seorang Philophobia mempunyai alasan tersendiri mengapa mereka ketakutan akan mencintai bahkan dicintai, bisa jadi mereka mengalami trauma masa kecil, keluarga yang broken home, kekerasan seksual, putus cinta, takut mengecewakan pasangan dan masih banyak lagi alasan mereka mengidap Philophobia. Jika ada orang disekitarmu yang takut jatuh cinta maka mereka mengidap Philophobia bahkan bisa jadi diri kamu sendiri yang mengalaminya. Untuk lebih mengenal apa itu Philophobia, kenali 7 tanda seorang Philophobia.
Ketika cinta hanya membuat sebuah luka
Ketika cinta memberi sebuah trauma
Ketika cinta merasakan ketukan yang ada
Akan kuhapus rasa cinta
Hingga tak tersisa
Karena aku seorang Philophobia

1. Sulit Move On dari Masa Lalu

Melupakan masa lalu lebih baik dibanding mengabaikan masa depan via http://www.hdwallpaperseek.com
Seorang Philophobia melihat dirinya di masa lalu sehingga mengkhawatirkan dirinya di masa depan, mereka mengambil pelajaran di balik semua yang terjadi di masa lalu tetapi kekhwatiran yang tidak wajar berubah menjadi rasa takut yang berlebihan sehingga mereka tidak bisa menjalani hidup yang semestinya. Masa lalu yang mungkin pernah mereka alami berupa pengkhianatan, kematian atau ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai, dikecewakan, pola asuh yang salah, keluarga yang broken home, kekerasan fisik maupun seksual, melihat kegagalan hubungan orang terdekat dan masih banyak hal yang mereka alami dengan pegalaman yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Lihatlah ke depan karena jika kamu terus melihat ke belakang, kamu tak akan mampu untuk melangkah karena masa lalulah yang terus kamu lihat sehingga kamu takut akan masa depan.
Masa lalu biarlah masa lalu karena semuanya telah terjadi, kamu tidak bisa memutuskan untuk tinggal di masa lalu bahkan mengulangi waktu di masa lalu, melainkan kamu harus berusaha menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

2. Mindset yang Salah

ketika kamu berpikir takut maka kamu akan merasakann ketakutan via https://s-media-cache-ak0.pinimg.com
Mindset yang tak lain adalah pola pikir yang kita miliki sangatlah menentukan kualitas hidup bahkan memperlihatkan bagaimana kehidupan yang kita jalani. Seorang Philophobia memiliki pola pikir ataupun persepsi yang salah tentang cinta. Mereka hanya memandang dari sisi negatif yang membuat mereka takut akan jatuh cinta, padahal cinta tak semenyeramkan dengan apa yang mereka pikirkan. Mereka beranggapan bahwa cinta hanyalah memberi luka, trauma serta kesedihan bahkan beberapa diantara mereka menganggap cinta adalah hal yang bodoh. Walaupun mereka pernah sedikitnya bahagia akan cinta, tetap saja mereka akan mengalami ketakutan jika mindset mereka salah akan memaknai cinta.
ADVERTISEMENT
Jika kamu berpikir cinta itu bodoh, berarti kamu adalah orang terbodoh ketika kamu jatuh cinta
Jika kamu berpikir cinta itu menyedihkan, berarti kamu adalah orang yang menyedihkan karena pernah merasakan cinta
Berpikirlah cinta adalah hal yang indah , maka sedikitnya kamu akan merasa bahagia

3. Nervous terhadap Lawan Jenis

nervous sih boleh aja, tapi jangan sampai berlebihan yah via http://infoterkiniterbaru.xyz
Nervous adalah situasi yang wajar saja ketika kita berhadapan dengan orang lain, tetapi seorang Philophobia bukan hanya nervous saja yang mereka alami ketika berhadapan dengan lawan jenis atau pasangannya melainkan mereka juga merasa gugup, kebingungan dan yang lebih parahnya lagi mereka merasa ketakutan yang berlebihan dengan memperlihatkan gejala tangan dingin dan berkeringat, jantung berdetak lebih kencang, suhu badan naik, gemetaran, tak mampu bergerak dan hal yang lainnya jika phobianya kambuh.
Cinta bukan sebuah keharusan, namun cinta memerlukan kesiapan

4. Tidak Mampu Membuka Hati untuk Seseorang

membuka hatimu adalah awal memulai sebuah hubungan via http://cdn.klimg.com
Memang butuh berapa lama untuk kamu berpikir, sehingga kamu banyak menolak orang yang mencintaimu bahkan kamu cintai. Kamu boleh saja menolak mereka karena kamu memang harus memilih dari berapa banyak orang yang mencintaimu. Namun jika kamu terus menolak maka kamu tetap akan sendirian dan kesepian. Menerima memang bukanlah hal yang mudah, namun tidak ada salahnya jika kamu mebuka hatimu untuk seseorang. Jangan terpaku pada masa lalu kamu harus bisa membuka lembaran barumu dengan membuka hatimu pula.
Cinta bukan hanya menerima, melainkan memberi.

5. Berhati-hati Ketika Jatuh Cinta

walaupun sedang jatuh cinta, seorang Philophobia selalu berhati-hati tentang perasaanya via http://favim.com
Mereka juga ingin merasakan indahnya jatuh cinta karena mereka pernah merasakan kebahagiaan ketika mereka jatuh cinta. Namun seorang Philophobia selalu berhati-hati ketika dia jatuh cinta karena mereka tak bisa menyimpulkan perasaan mereka, mereka selalu memastikan perasaan apa yang mereka rasakan, entah itu perasaan jatuh cinta atau senang biasa. Tetapi bagaimanapun mereka sangat sedih karena tidak bisa mencintai layaknya orang pada umumnya. Mereka dihantui ketakutan yang berlebihan sehingga tak mudah percaya terhadap orang lain.
Kamu bukan takut akan jatuh cinta melainkan kamu takut dikecewakan olehnya.

6. Takut Memilih Pasangan yang Tidak Tepat

Pasanganmu adalah cermin dirimu via http://cdn.klocher.sk
Memang sangatlah sulit memilih pasangan yang benar-benar tepat untuk kita tentunya kita tidak boleh asal dalam memilih pasangan. Namun sebaiknya tidak usah sampai berlebihan ataupun membuatmu ragu dengan pasanganmu. Karena kamu harus yakin bahwa orang baik maka pasangannya baik pula, kita dan pasangan kita seperti cermin yang berhadapan. Jadi jangan terlalu takut bahwa dia bukan orang yang tepat, selama kamu adalah orang yang baik.
Keyakinan dalam suatu hubungan seperti sebuah komitmen, namun keraguan dalam suatu hubungan adalah tanda bahwa kamu belum mencintai dan menerimanya.

7. Kesulitan dalam Menjalin Sebuah Hubungan

Jangan sampai ketakutanmu membuat hubungan kalian tak bisa dipertahankan via http://www.ikarmik.com
Kesulitan dalam menjalin hubungan tentunya akan kamu hadapi karena ketakutanmu yang berlebihan. Memang rasanya sedih, kesal dan depresi menjadi seorang Philophobia, karena kamu merasa tersiksa ketika kamu jatuh cinta bahkan dicintai. Cinta yang harusnya indah namun berubah menjadi ketakutan bagimu. Mungkin pasanganmu akan mulai risih dan tak mampu mempertahankan hubungan kalian dikarenakan ketakutan kalian yang berlebihan dan membuatnya memilih mengakhiri hubungan kalian. Jika kamu benar-benar jatuh cinta perlahan kamu harus menghindari rasa takut tersebut bukan menghindari pasangan kalian. Kesulitan itu mungkin terjadi ketika fobiamu kambuh.